Sunday 11 March 2012

AL-QURAN & TERAPI SUARA



 Kronologi Terapi Suara:

 

Alfred Tomatis, seorang doktor warga negara Prancis, membuat eksperimen-eksperimen selama lima puluh tahun mengenai indera manusia, dan ia membuat kesimpulan bahawa indera pendengaran merupakan indera yang paling penting! Ia menemukan bahawa pendengaran mengawal seluruh tubuh, mengatur operasi-operasi penting, keseimbangan, dan koordinasi gerakan-gerakannya. Ia juga menemukan bahawa telinga mengawal sistem saraf!

Selama eksperimennya, ia menemukan bahwa saraf pendengaran terhubung dengan seluruh otot tubuh, dan ini adalah alasan mengapa keseimbangan dan fleksibiliti tubuh, serta indera penglihatan itu terpengaruh oleh suara. Telinga bahagian dalam terhubung dengan seluruh organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati, perut, dan usus. Hal ini menjelaskan mengapa frekuensi-frekuensi suara itu memengaruhi seluruh tubuh.

Pada tahun 1960, ilmuwan Swiss yang bernama Hans Jenny menemukan bahawa suara dapat memengaruhi berbagai Artikel dan membentuk partikular-partikularnya, dan bahawa setiap sel tubuh itu memiliki suaranya sendiri, dapat terpengaruh oleh suara, dan menyusun ulang Artikelal di dalamnya. Pada tahun 1974, peneliti Fabien Maman dan Sternheimer mengumumkan penemuan mengejutkan.

Mereka menemukan bahawa setiap organ tubuh itu memiliki sistem getarannya sendiri, sesuai dengan hukum fizik. Beberapa tahun kemudian, Fabien dan Grimal serta peneliti lain mengungkapkan bahawa suara dapat mempengaruhi sel-sel, khususnya sel kanser, dan bahawa suara-suara tertentu memiliki efek yang lebih kuat. Hal ajaib yang ditemukan dua peneliti itu adalah bahawa suara yang memiliki efek paling kuat pada sel-sel tubuh adalah suara manusia itu sendiri!

Gambar: suara bergerak dari telinga ke otak dan mempengaruhi sel-sel otak. Akhir-akhir ini para ilmuwan menemukan bahawa suara memiliki daya penyembuh yang ajaib dan efek mengagumkan terhadap sel-sel otak, dimana ia bekerja untuk mengembalikan keseimbangan ke seluruh tubuh! Bacaan al-Qur’an memiliki efek luar biasa terhadap sel-sel dan dapat mengembalikan keseimbangan. Otak merupakan organ yang mengawal tubuh, dan darinya muncul perintah untuk kelonggaran organ-organ tubuh, khususnya sistem kekebalan tubuh.

Fabian, seorang peneliti sekaligus pemuzik, meletakkan sel-sel darah dari tubuh yang sihat dan menghadapkannya pada berbagai macam suara. Ia menemukan bahawa setiap not skala musik dapat mempengaruhi medan elektromagnetik sel. Ketika ia mengambil gambar sel ini dengan kamera Kirlian, ia menemukan bahawa bentuk dan nilai medan elektromagnetik sel itu berubah sesuai dengan frekuensi-frekuensi suara dan type suara orang yang membaca. Kemudian ia membuat eksperimen lain dengan meletakkan darah orang sakit, memantaunya dengan kamera Kirlian, dan meminta pesakit untuk membuat berbagai macam suara. Ia menemukan, selepas memproses gambar, bahawa not tertentu dapat mengakibatkan perubahan pada medan elektromagnetiknya dan menggetarkannya secara melengkapkannya dengan memberi tindak balas suara pemiliknya.

Akhirnya ia menyimpulkan bahawa ada not-not tertentu yang boleh mempengaruhi sel-sel dan membuatnya lebih penting dan aktif, bahkan meregenerasinya. Ia menarik suatu hasil yang penting: suara manusia memiliki pengaruh yang kuat dan unik terhadap sel-sel tubuh; pengaruh ini tidak ditemukan pada instrumen lain.

Peneliti ini menyatakan, ‘Suara manusia memiliki nada spiritual khusus yang membuatnya menjadi sarana pengobatan yang paling kuat.’ Fabien menemukan bahawa beberapa suara dapat menghancurkan sel-sel kanser, dan pada waktu yang sama dapat mengaktifkan sel-sel yang sihat.

Gambar: Sel kanser hancur hanya dengan frekuensi-frekuensi suara! Itulah mengapa bacaan al-Qur’an memiliki pengaruh yang besar terhadap kanser yang paling berbahaya dan penyakit yang sangat akut! Tetapi, apakah pengaruh ini hanya terbatas pada sel-sel? Jelas bahawa suara dapat memengaruhi segala sesuatu di sekitar kita. Inilah yang dibuktikan Masaru Emoto, ilmuwan Jepun, dalam eksperimennya terhadap air. Ia menemukan bahawa medan elektromagnetik pada molekul-molekul air itu sangat terpengaruh oleh suara, dan ada suara-suara tertentu yang memengaruhi molekul dan membuatnya lebih teratur.

Apabila kita mengingat bahwa 70% tubuh manusia itu adalah air, maka suara yang didengar manusia itu memengaruhi keteraturan molekul-molekul air pada sel-sel tubuh, dan juga memengaruhi molekul-molekul itu bergetar, sehingga dapat memengaruhi kesihatannya. Para peneliti lain mengesahkan bahawa suara manusia dapat mengubati banyak macam penyakit termasuk kanser. Para terapi juga menyetujui bahawa ada suara-suara tertentu yang lebih efektif dan memiliki kekuatan penyembuh, khususnya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.


Gambar: bentuk molekul air berubah ketika dihadapkan pada suara. Jadi, suara itu berpengaruh sangat besar terhadap air yang kita minum. Apabila Anda membacakan al-Qur’an pada air, maka karakternya akan berubah dan air itu akan memindahkan efek-efek al-Qur’an itu kepada setiap sel dalam tubuh, sehingga mengakibatkannya sembuh. Dalam gambar kita melihat molekul air yang didinginkan. Medan elektromagnetik di sekitar molekul ini berubah secara berterusan disebabkan efek suara.

Bagaimana al-Qur’an mengobati?
Sekarang, mari kita jawab pertanyaan penting: apa yang terjadi pada sel-sel tubuh dan bagaimana suara itu boleh mengubati? Bagaimana suara ini berpengaruh pada sel-sel yang rosak dan mengembalikan keseimbangannya? Dengan kata lain, bagaimana mekanisme pengubatannya?

Para doktor selalu mencari jalan untuk menghancurkan beberapa virus. Apabila kita berbicara tentang mekanisme virus ini, apa yang membuatnya bergerak dan menemukan jalannya kepada sel? Siapa yang memberi virus itu informasi sehingga boleh menyerang sel dan berkembang biak di dalamnya? Apa yang menggerakkan sel-sel untuk menyerang virus agar menghancurkannya, sementara ia lemah terhadap virus lain?

Gambar: Virus dan kuman juga bergetar dan sangat terpengaruh oleh vibrasi suara, khususnya suara bacaan al-Qur’an. Suara al-Qur’an dapat menghentikan mereka, dan pada waktu yang sama meningkatkan aktivitas sel-sel sehat dan membangkitkan program yang terkacaukan di dalamnya agar siap bertempur melawan virus dan kuman.

Bacaan al-Qur’an itu terdiri dari sekumpulan frekuensi yang sampai ke telinga, lalu bergerak ke sel-sel otak, dan memengaruhinya melalui medan elektronik, lalu frekuensi-frekuensi tersebut mengaktifkan sel-sel. Sel-sel akan memberi tindak balas medan itu dan mengubah getaran-getarannya. Perubahan pada getaraf inilah yang kita rasakan dan pahami sesudah mengalami dan mengulangi.

Ini merupakan sistem alamiah yang diberikan Allah pada sel-sel otak. Ini merupakan sistem keseimbangan yang natural. Inilah yang difirmankan Allah kepada kita di dalam al-Qur’an al-Karim, ‘Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.’ (ar-Rum: 30)

Gambar: Gambaran riil sel darah yang dihadapkan pada suara sehingga medan elektromagnetik di sekitarnya berubah. Suara bacaan al-Qur’an membuat sel menjadi lebih kuat untuk melawan virus dan kerusakan akibat penyakit menular. (tak ada gambar)

Ayat-Ayat penyembuhan
Setiap ayat dalam al-Qur’an memiliki daya penyembuh untuk penyakit tertentu. Tetapi yang ditekankan Rasulullah saw adalah beberapa surat dan ayat tertentu, seperti membaca al-Fatihah 7 kali, membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir surat surat al-Baqarah, dan tiga surat terakhir al-Qur’an.

Anda juga memilih ayat-ayat yang sesuai untuk mengubati penyakit Anda. Sebagai contoh, jika anda merasa gelisah, maka fokuskan pada bacaan surat asy-Syarh. Dan jika Anda sakit kepala, maka bacalah ayat: ‘kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir.’ (al-Hasyr: 21)

Nabi saw membaca ta’awudz ratusan kali setiap hari. Beliau memohon kepada Allah untuk melindunginya dari berbagai hal buruk, termasuk penyakit. Kita juga sangat dianjurkan untuk membaca surat al-Falaq dan an-Nas setiap hari. Semoga Allah menjadikan al-Qur’an sebagai ubat bagi kita dari setiap penyakit, lahir dan batin.

 

P/S
JADI, MENGAPA MASIH LAGI SANGSI DENGAN TERAPI ALQURAN? 

No comments: